Selasa, 13 Oktober 2015

Kerbau dan Burung Gagak

Di sebuah desa ada sebuah perternakan kerbau peternakan kerbau itu luas meskipun hanya beberapa kerbau saja yang menjadi ternaknya kerbau itu sering digunakan oleh para petani untuk membajak sawahnya karena tubuh mereka kuat dan kekar tenaganya mampu membawa dan menarik alat pembajak sawah yang sangat berat dan hasil bajakanya pun sangat baik.

Suatu pagi yang sangat cerah di desa itu matahari memberikan cahayanya menyinari pedesaan itu hingga membuat suasana menjadi hangat. dua ekor kerbau berjalan dengan membawa alat bajak di punggungnya kerbau-kerbau itu digiring oleh seorang petani untuk membajak sawahnya saat kerbau-kerbau itu sampai di sawah, petani itu mulai merakit alat bajaknya dengan penuh ketelitian. setelah selesai merakit alat pembajaknya petani mulai menaruh alat bajanya itu di pundak ke dua kerbau tersebut.
Setelah selesai kerbau itu turun ke sawah dan petani segera menaiki alat pembajak itu sambil memegang pecut petani itu memberi tanda kepada kerbau untuk segera bergerak, mereka mulai membajak sawah itu dengan pelan. Hal tersebut ternyata diperhatikan oleh dua ekor burung gagak mereka bertengger di atas pohon sambil berbincang-bincang kedua burung gagak itu sangat kagum dengan kekuatan yang dimiliki oleh kedua kerbau tersebut mereka tidak terlihat lelah menarik alat pembajak yang di naiki oleh seorang petani. “Hei kau lihat itu, para kerbau dengan gagahnya menarik alat bajak itu tanpa merasa sedikit lelah”. Salah satu burung gagak berkata, “Ya aku lihat kedua kerbau melakukannya dengan sangat baik, tapi akupun memiliki kemampuan seperti mereka” kata burung gagak “Hahha, kau berpikir mampu menarik alat pembajak itu sendiri?”. Tanya salah satu burung gagak sambil tertawa “Jangan meledekku seperti itu akan aku buktikan bahwa akupun mampu melakukannya bukan hanya ke dua kerbau itu saja, tenaga ku cukup untuk melakukan apa yang dilakukan oleh kerbau itu” celoteh sang gagak “baiklah coba kau buktikan aku hanya bisa membawa satu buah jagung kesarang tidak pernah berpikir mampu melakukan apa yang dilakukan oleh ke dua kerbau itu sekarang”. kata sang gagak dengan penuh sadar.
Tidak lama kemudian ke dua kerbau dan petani itu melnyelesaikan pekerjaannya petani itu turun dari alat pembajaknya mulai melepaskan alat itu dari pundak ke dua kerbau itu, lalu dia meletakan alat pembajaknya di pinggir sawah. Lalu salah satu gagak itu terbang mendekati dan bertengger pada alat pembajak itu, dia mencengkram alat pembajak dengan sekuat tenaga dan mengibaskan sayapnya namun alat itu tidak bergerak sama sekali dia mencoba lagi namun hasilnya tetap sama alat itu sama sekali tidak bergerak. Lalu salah satu gagak lainnya mendekati gagak yang mencoba menggerakan alat pembajak “Aku perhatikan alat ini sama sekali tidak bergerak, kini kau melihat kesombongan membuatmu lupa diri”.
Pesan moral dari Kumpulan Cerita Rakyat Nusantara Pendek Kerbau dan Burung Gagak adalah ukurlah kemampuan diri sebelum berbuat sesuatu. Sifat sombong dan takabur akan membuat orang lupa diri dan menyebabkan keburukan dimasa yang akan datang.
 sumber:
http://dongengceritarakyat.com/kumpulan-cerita-rakyat-nusantara-pendek-fabel/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar